Pada
kesempatan ini saya ingin mencoba berbagi tips mengenai cara mudah dalam mengerjakan
teknik radiografi.
Sebenarnya
ada beberapa teknik pemeriksaan yang nantinya akan saya berikan, namun untuk
kali ini saya akan memberikan tips untuk memudahkan melakukan pemeriksaan rontgen
Thorax, secara cepat, tepat, simetris dan akurat serta tidak terpotong
gambarannya. Adapun untuk pemeriksaan lainnya akan saya sampaikan pada
kesempatan yang akan datang.
Teknik ini saya namakan “Teknik Bayangan”, kalau ditanya kenapa sih, dinamakan teknik
bayangan? Maka jawabannya karena pada teknik ini saya menggunakan bayangan
tubuh pasien yang berasal dari lampu kolimator yang menjadi panduan dalam
melakukan pemeriksaan radiografi.
Pada
teknik bayangan ini dibutuhkan pesawat x-ray yang menggunakan lampu kolimator
sebagai pemandu.
Teknik ini sangat mudah dan
cepat, digunakan pada saat pengaturan
posisi pasien dan kaset film x-ray. Dengan teknik ini diharapkan
petugas/Radiografer mampu melakukan pemeriksaan thorax secara lebih cepat,
tepat dan simetris tanpa ada gambaran yang terpotong.
Teknik
ini saya sampaikan dikarenakan pada pengamatan saya, ada beberapa radiografer dan juga terutama mahasiswa PKL dari Akademi Teknik Radiologi yang kurang yakin
akan posisi pasien yang ia atur sehingga harus lama mengecek apakah sudah tepat
atau tidak sebelum melakukan eksposi. Dengan adanya teknik ini diharapkan
petugas Radiografer, dan juga terutama mahasiswa PKL dari Teknik Radiologi dapat
mengerjakan pemeriksaan thorax dengan lebih cepat.
Adapun Teknik Bayangan untuk pemeriksaan
radiografi Thorax adalah sebagai berikut :
1. Pada saat pengaturan posisi pasien
untuk pemeriksaan radiografi/rontgen Thorax, nyalakan lampu kolimator untuk
menyinari area gambaran yang akan diambil.
2.
Aturlah posisi pasien seperti pada
pemeriksaan thorax pada umumnya atau sesuai SOP pada tempat kerja
masing-masing. Rendahkan posisi bahu, kemudian atur lengan pasien seperti
gambar dibawah ini, usahakan agar area pergelangan tangan tidak menutupi area
sinus costofrenicus pada gambaran thorax. Tekan area siku ke arah depan
sehingga nantinya gambaran scapula dapat terlempar ke samping sehingga tidak
menutupi area thorax. Bisa dilihat pada
gambar berikut :
3.
Untuk langkah berikutnya adalah
penggunaan teknik bayangan, yaitu aturlah posisi bagian atas kaset (film) pada
area pertemuan sudut antara bayangan vertical leher dengan bayangan horizontal bahu
(ingat, sebelumnya bahu pasien sudah direndahkan). Gunakan ukuran kaset/film
yang sesuai dengan ukuran tubuh pasien.
Lihat gambar
berikut :
4.
Kemudian atur jarak antara bayangan pasien
pada sisi kanan dan kiri sama panjang dengan sisi luar kaset atau film (jarak
bayangan pada sisi kanan ke bagian luar kaset sebelah kanan sama panjangnya
dengan jarak bayangan pada sisi kiri ke bagian luar kaset sebelah kiri). Untuk mengetahui sisi bagian film, kita dapat memperkirakan
pada area bagian dalam bingkai kaset, atau dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :
5.
Langkah
selanjutnya adalah kecilkan area kolimator sesuai yang dibutuhkan untuk
meminimalisasikan dosis radiasi pada pasien. Kemudian tak usah berlama-lama, lakukan
eksposi sesuai dengan faktor eksposi untuk pemeriksaan Thorax. Dan lihatlah hasil gambaran yang telah anda
buat. Jika anda lakukan dengan benar, maka anda akan mendapatkan hasil gambaran
yang cepat, tepat, simetris dan tidak terpotong.
---ooOOOoo---
Oh
ya.. Saya juga akan memberikan tips lainnya untuk pemeriksaan Thorax, terutama
untuk pasien thorax dalam jumlah banyak, atau misalnya untuk pasien Medical Check Up. Hal ini saya lakukan pada saat melakukan
Medical Check Up pada salah satu perusahaan di daerah Bekasi. Dan dengan cara ini saya dapat melakukan
pemeriksaan Thorax dengan jumlah banyak dalam satu hari. Tipsnya adalah sebagai berikut :
a.
Checklah
terlebih dahulu, kira-kira berapa tinggi rata-rata pasien yang akan dilakukan
pemeriksaan. Ini berguna untuk mengatur tinggi cassette stand dan tabung
x-ray pada saat pemeriksaan nanti.
b. Setelah mengetahui tinggi
rata-rata pasien yang akan dilakukan pemeriksaan, atur ketinggian cassette
stand untuk pemeriksaan Thorax dan atur ketinggian tabung x-ray untuk mendapatkan Central
Ray pada tengah kaset. Dan lakukan fixasi agar ketinggian cassette stand dan
tabung x-ray tidak berubah.
c. Lakukan pemanggilan pasien
sekaligus tiga orang atau lima orang disesuaikan dengan lebar tabir timbal
pelindung x-ray. Hal ini dimaksudkan pada saat kita memposisikan satu pasien,
maka yang lainnya dapat memperhatikan sehingga memudahkan dan mempercepat
pemosisian pasien berikutnya. Perlu diingat, pada saat kita melakukan eksposi,
pasien lain harus berlindung dibelakang tabir timbal pelindung x-ray.
d. Untuk mempercepat pemeriksaan,
ketinggian cassette stand dan tabung x-ray (yang sudah diatur sesuai ketinggian
rata-rata pasien) tidak usah diubah. Karena jika kita mengubah ketinggian
cassette stand, berarti akan ada tiga hal yang harus kita lakukan, yaitu
mengatur ketinggian cassette stand, mengatur posisi pasien dan mengatur
ketinggian tabung x-ray untuk mendapatkan Central Ray yang tepat. Sedangkan
jika kita tidak merubah ketinggian cassette stand, maka kita tidak perlu
mengatur ketinggian tabung x-ray dan Central Ray-nya, kita hanya mengatur satu
hal saja yaitu posisi pasien. Dan ini akan lebih cepat.
e.
Untuk menangulangi ketinggian pasien yang
berbeda-beda, pasien yang tingginya melebihi cassette stand, kakinya di tekuk
sedikit, sedangkan untuk pasien yang lebih rendah dilakukan dengan sedikit
menjinjitkan kakinya. Gunakan “Teknik
Bayangan” untuk lebih mempercepat pemeriksaan. Anda tidak usah khawatir
pasien akan mengeluh, karena pemeriksaan ini tidaklah lama, pasien hanya akan
menekuk lutut atau menjinjit beberapa detik saja.
---ooOOOoo---
Untuk mendapatkan file ini dalam bentuk PDF, teman-teman dapat mengunggahnya di link ini : Teknik Bayangan (Thorax Foto).pdf
Untuk teman-teman yang ingin mengetahui Cara Mudah Mengerjakan Teknik Radiografi yang lainnya, telah saya posting pada postingan berikutnya, yaitu : Teknik Bayangan 2 : Abdomen/BNO. Bagi yang ingin membacanya silahkan klik link ini : Cara Mudah Mengerjakan Teknik Radiografi : "Teknik Bayangan 2 : Abdomen/BNO"
Untuk teman-teman yang ingin mengetahui Cara Mudah Mengerjakan Teknik Radiografi yang lainnya, telah saya posting pada postingan berikutnya, yaitu : Teknik Bayangan 2 : Abdomen/BNO. Bagi yang ingin membacanya silahkan klik link ini : Cara Mudah Mengerjakan Teknik Radiografi : "Teknik Bayangan 2 : Abdomen/BNO"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar