Minggu, 22 April 2012

Cara Mudah Mengerjakan Teknik Radiografi : “Teknik Bayangan : Thorax Foto”


          Pada kesempatan ini saya ingin mencoba berbagi tips mengenai cara mudah dalam mengerjakan teknik radiografi.
Sebenarnya ada beberapa teknik pemeriksaan yang nantinya akan saya berikan, namun untuk kali ini saya akan memberikan tips untuk memudahkan melakukan pemeriksaan rontgen Thorax, secara cepat, tepat, simetris dan akurat serta tidak terpotong gambarannya. Adapun untuk pemeriksaan lainnya akan saya sampaikan pada kesempatan yang akan datang.

          Teknik ini saya namakan “Teknik Bayangan”,  kalau ditanya kenapa sih, dinamakan teknik bayangan? Maka jawabannya karena pada teknik ini saya menggunakan bayangan tubuh pasien yang berasal dari lampu kolimator yang menjadi panduan dalam melakukan pemeriksaan radiografi.
Pada teknik bayangan ini dibutuhkan pesawat x-ray yang menggunakan lampu kolimator sebagai pemandu.

          Teknik ini sangat mudah dan cepat,  digunakan pada saat pengaturan posisi pasien dan kaset film x-ray. Dengan teknik ini diharapkan petugas/Radiografer mampu melakukan pemeriksaan thorax secara lebih cepat, tepat dan simetris tanpa ada gambaran yang terpotong.
Teknik ini saya sampaikan dikarenakan pada pengamatan saya, ada beberapa radiografer dan juga terutama mahasiswa PKL dari Akademi Teknik Radiologi yang kurang yakin akan posisi pasien yang ia atur sehingga harus lama mengecek apakah sudah tepat atau tidak sebelum melakukan eksposi. Dengan adanya teknik ini diharapkan petugas Radiografer, dan juga terutama mahasiswa PKL dari Teknik Radiologi dapat mengerjakan pemeriksaan thorax dengan lebih cepat.

          Adapun Teknik Bayangan untuk pemeriksaan radiografi Thorax adalah sebagai berikut :

1.  Pada saat pengaturan posisi pasien untuk pemeriksaan radiografi/rontgen Thorax, nyalakan lampu kolimator untuk menyinari area gambaran yang akan diambil.

2.   Aturlah posisi pasien seperti pada pemeriksaan thorax pada umumnya atau sesuai SOP pada tempat kerja masing-masing. Rendahkan posisi bahu, kemudian atur lengan pasien seperti gambar dibawah ini, usahakan agar area pergelangan tangan tidak menutupi area sinus costofrenicus pada gambaran thorax. Tekan area siku ke arah depan sehingga nantinya gambaran scapula dapat terlempar ke samping sehingga tidak menutupi area thorax.  Bisa dilihat pada gambar berikut :



 3.   Untuk langkah berikutnya adalah penggunaan teknik bayangan, yaitu aturlah posisi bagian atas kaset (film) pada area pertemuan sudut antara bayangan vertical leher dengan bayangan horizontal bahu (ingat, sebelumnya bahu pasien sudah direndahkan). Gunakan ukuran kaset/film yang sesuai dengan ukuran tubuh pasien.
Lihat gambar berikut :



4.   Kemudian atur jarak antara bayangan pasien pada sisi kanan dan kiri sama panjang dengan sisi luar kaset atau film (jarak bayangan pada sisi kanan ke bagian luar kaset sebelah kanan sama panjangnya dengan jarak bayangan pada sisi kiri ke bagian luar kaset sebelah kiri).  Untuk mengetahui sisi bagian film, kita dapat memperkirakan pada area bagian dalam bingkai kaset, atau dapat dilihat pada gambar dibawah ini :



5.    Langkah selanjutnya adalah kecilkan area kolimator sesuai yang dibutuhkan untuk meminimalisasikan dosis radiasi pada pasien. Kemudian tak usah berlama-lama, lakukan eksposi sesuai dengan faktor eksposi untuk pemeriksaan Thorax.  Dan lihatlah hasil gambaran yang telah anda buat. Jika anda lakukan dengan benar, maka anda akan mendapatkan hasil gambaran yang cepat, tepat, simetris dan tidak terpotong.

---ooOOOoo---



Oh ya.. Saya juga akan memberikan tips lainnya untuk pemeriksaan Thorax, terutama untuk pasien thorax dalam jumlah banyak, atau misalnya  untuk pasien Medical Check Up.  Hal ini saya lakukan pada saat melakukan Medical Check Up pada salah satu perusahaan di daerah Bekasi.  Dan dengan cara ini saya dapat melakukan pemeriksaan Thorax dengan jumlah banyak dalam satu hari.  Tipsnya adalah sebagai berikut :

a.    Checklah terlebih dahulu, kira-kira berapa tinggi rata-rata pasien yang akan dilakukan pemeriksaan.  Ini berguna untuk  mengatur tinggi cassette stand dan tabung x-ray pada saat pemeriksaan nanti.

b.    Setelah mengetahui tinggi rata-rata pasien yang akan dilakukan pemeriksaan, atur ketinggian cassette stand untuk pemeriksaan Thorax dan atur  ketinggian tabung x-ray untuk mendapatkan Central Ray pada tengah kaset. Dan lakukan fixasi agar ketinggian cassette stand dan tabung x-ray tidak berubah.

c.    Lakukan pemanggilan pasien sekaligus tiga orang atau lima orang disesuaikan dengan lebar tabir timbal pelindung x-ray. Hal ini dimaksudkan pada saat kita memposisikan satu pasien, maka yang lainnya dapat memperhatikan sehingga memudahkan dan mempercepat pemosisian pasien berikutnya. Perlu diingat, pada saat kita melakukan eksposi, pasien lain harus berlindung dibelakang tabir timbal pelindung x-ray.

d.    Untuk mempercepat pemeriksaan, ketinggian cassette stand dan tabung x-ray (yang sudah diatur sesuai ketinggian rata-rata pasien) tidak usah diubah. Karena jika kita mengubah ketinggian cassette stand, berarti akan ada tiga hal yang harus kita lakukan, yaitu mengatur ketinggian cassette stand, mengatur posisi pasien dan mengatur ketinggian tabung x-ray untuk mendapatkan Central Ray yang tepat. Sedangkan jika kita tidak merubah ketinggian cassette stand, maka kita tidak perlu mengatur ketinggian tabung x-ray dan Central Ray-nya, kita hanya mengatur satu hal saja yaitu posisi pasien. Dan ini akan lebih cepat.

e.     Untuk menangulangi ketinggian pasien yang berbeda-beda, pasien yang tingginya melebihi cassette stand, kakinya di tekuk sedikit, sedangkan untuk pasien yang lebih rendah dilakukan dengan sedikit menjinjitkan kakinya. Gunakan “Teknik Bayangan” untuk lebih mempercepat pemeriksaan. Anda tidak usah khawatir pasien akan mengeluh, karena pemeriksaan ini tidaklah lama, pasien hanya akan menekuk lutut atau menjinjit beberapa detik saja.


---ooOOOoo---

Untuk mendapatkan file ini dalam bentuk PDF, teman-teman dapat mengunggahnya di link ini : Teknik Bayangan (Thorax Foto).pdf

Untuk teman-teman yang ingin mengetahui Cara Mudah Mengerjakan Teknik Radiografi yang lainnya, telah saya posting pada postingan berikutnya, yaitu : Teknik Bayangan 2 : Abdomen/BNO. Bagi yang ingin membacanya silahkan klik link ini : Cara Mudah Mengerjakan Teknik Radiografi : "Teknik Bayangan 2 : Abdomen/BNO"


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar